PALEMBANG, Begawan Indonesia – Di hadapan ribuan jamaah sholat isya dan tarawih berjamaah mengawali safari Ramadhan 1446 Hijriah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru dan H Cik Ujang yang digelar di halaman Istana Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Griya Agung Palembang, Jumat (28/2/2025) malam.
Dihadapan ribuan jemaah Gubernur Sumsel Herman Deru berbagi pengalaman selama dirinya 8 hari mengikuti retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah.
Dimana retreat yang dimulai dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025 tersebut, dari 38 provinsi di Indonesia, ada 7 Kepala Daerah petahana, 5 Kepala Daerah diantaranya berkesinambungan karena masa jabatannya belum selesai, serta 2 Kepala Daerah petahana yang berjeda sebab masa jabatan telah usai di periode pertama.
“Nah yang dua ini adalah saya dan bu Khofifah Indar Parawansa – Gubernur Jatim. Saya adalah Gubernur paling senior. Tentu inilah yang paling mengingatkan saya untuk lebih bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala untuk memimpin Sumsel kembali dengan didampingi Cik Ujang,” terangnya.
Selain itu Herman Deru menyebut selama di Akmil dirinya diberikan gelang berwarna hijau untuk dipakai, hal itu bukanlah tanpa alasan. Melainkan selama mengikuti retreat, mereka yang mendapatkan gelang hijau adalah para Kepala Daerah yang dinyatakan sehat.
“Jadi, Insya allah Gubernur Sumsel ini sehat. Karena dinyatakan sehat itulah, selama masa retreat, saya pernah berkegiatan selama 17 non stop dalam satu hari,” tuturnya.
Sedangkan kepala daerah yang mengenakan gelang kuning lanjut Herman Deru pertanda para pemakainya harus waspada dan gelang merah artinya harus benar-benar dijaga.
Herman Deru juga mengungkap inspirasi dan ilmu yang didapat dari narasumber selama 8 hari ikut serta di retreat kepala daerah, sebab narasumbernya sangat berkompeten mulai dari para Menteri Kabinet Merah Putih, dan pimpinan Lembaga Negara lainnya.
“Bahkan mantan Presiden SBY dan Presiden Prabowo juga memberikan materinya secara langsung selama retreat berlangsung,” tegasnya.
Sebagai warga Sumsel, Herman Deru mengaku sangat bangga dan beruntung karena konektivitas antar wilayah di Sumsel sudah terhubung dengan baik.
“Sementara di provinsi lain, konektivitasnya belum begitu baik sehingga pada saat Kepala Daerah melakukan kunjungan ke daerah memerlukan upaya,” tambahnya.
Diakhir sambutannya Gubernur Herman Deru mengaku akan menjalankan amanah rakyat ini dengan sebaik baiknya, bukan saja pembangunan infrastruktur namun juga di bidang lainnya.
“Saya bersama pak Wagub berkeyakinan untuk mewujudkan Sumsel Terus Maju Untuk Semua harus dipikul bersama sebagai hak dan kewajiban masyarakat Sumsel,” tandasnya.
Pada safari Ramadhan 1446 Hijriah perdana di Griya Agung kali ini Ustadz Yuwono selaku penceramah menjelaskan tentang tugas utama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan adalah mengabdi dan beribadah dengan cara beriman.
“Tujuan kita hidup adalah menggapai taqwa (kompetensi) sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing,” ucapnya sembari menutup tausiah dengan doa bersama.