OGANILIR Begawan Indonesia, – Komisi III DPRD Kabupaten Ogan Ilir melakukan inspeksi langsung terhadap proyek jalan aspal yang baru selesai dibangun di Dusun III, Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.
Dalam tinjauan tersebut, mereka menemukan bahwa kualitas jalan sangat buruk, bahkan aspalnya dapat dikelupas hanya dengan tangan.
Temuan ini memicu keprihatinan mendalam terhadap kualitas pengerjaan proyek jalan yang seharusnya menjadi fasilitas penting bagi masyarakat.
“Kami sangat kecewa melihat kondisi jalan ini. Kualitas pengerjaan sangat buruk. Saya dan rekan-rekan mendesak pihak terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) Ogan Ilir serta pihak kontraktor, untuk segera memperbaiki atau bahkan membangun ulang jalan ini,” tegas Wakil Ketua Komisi III, Syafari yang didampingi anggota lainnya.
Selain proyek jalan, Komisi III DPRD juga meninjau Jembatan di Desa Ketapang yang mengalami kerusakan parah.
Kondisi jembatan dinilai membahayakan pengguna jalan karena platnya sudah hilang dan besi penyangganya tampak kropos. Syafari menyatakan bahwa perbaikan jembatan ini juga harus menjadi prioritas, mengingat fungsinya yang vital sebagai akses transportasi warga.
“Tidak hanya jalan, kami juga menemukan bahwa Jembatan Ketapang memerlukan perhatian serius. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan infrastruktur di Ogan Ilir dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” tambah Syafari.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan kondisi pengaspalan di Dusun 3, Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, yang sudah mengalami kerusakan meskipun baru satu bulan dilakukan pengerjaan. Video yang diunggah oleh akun TikTok @burhanudin3009 ini telah menarik perhatian publik dengan hampir 10 ribu penonton dan 76 komentar beragam.
Dalam video tersebut, pengunggah mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas pengaspalan yang dianggap sangat tipis dan mudah retak.
“Nah, min retak galo min aspalnyo padahal belum sampai sebulan. Tipis nian cak tempe. Nah, min tanahnyo tejingok saking tipisnyo,” ucapnya sambil memperlihatkan kondisi jalan yang rusak.
Bahkan masyakat yang merupakan warga desa tersebut terlihat beberapa kali mencongkel hingga mengelupaskan aspal dengan menggunakan tanganya. Pengunggah juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, atas pengaspalan di desa mereka, tetapi menyayangkan hasil pengerjaan yang dinilai jauh dari harapan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Panca Wijaya Akbar yang telah membantu pengaspalan di desa kami, namun inilah yang terjadi bisa dilihat. Hancur aspalnya retak-retak padahal belum sampai satu bulan pengaspalan,” lanjutnya.
Selain itu, dalam video yang sama, pengunggah juga menunjukkan area jalan lainnya yang mengalami kerusakan serupa.
“Baru dibangun sudah hancur min di Dusun 3 Desa Pulau Semambu.Banyak sampai sano,” katanya seraya
menunjuk ke arah kejauhan.**