Klarifikasi Kepsek MTsN Prabumulih Soal Tudingan Pungli Komite Sekolah

Klarifikasi Kepsek MTsN Prabumulih Soal Tudingan Pungli Komite Sekolah (Foto: Istimewa)

PRABUMULIH, Begawanindonesia – Belakangan informasi tak sedap menyeruak di tengah masyarakat, dengan adanya pemberitaan yang dimuat salah satu media online terkait adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) di MTsN Prabumulih.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah (Kepsek) MTsN Prabumulih, Drs M Dian Hidayatullah, MSi memberikan klarifikasi atas informasi tersebut. Ia menegaskan, pemberitaan yang menyebut-nyebut adanya dugaan pungli di MTsN Prabumulih perlu diluruskan, dan bukan pungutan melainkan sumbangan berdasarkan hasil rapat orang tua murid dan komite sekolah.

“Pembangunan fasilitas WC dan ruang ganti sebelumnya dilakukan atas dasar musyawarah, antara pihak sekolah, komite, dan wali murid,” ujar Dian Hidayatullah kepada awak media.

Keputusan ini, kata dia, diambil karena belum tersedianya sarana memadai bagi siswa-siswi, khususnya saat pergantian pakaian setelah kegiatan ekstrakurikuler di MTsN Prabumulih.

“Awalnya, siswa tidak memiliki ruang ganti yang layak. Mereka terpaksa berganti pakaian di dalam kelas, yang tentu kurang nyaman dan tidak sopan, apalagi bagi siswa perempuan. Kondisi ini mendorong kami untuk segera mencari solusi,” ungkapnya.

Karena keterbatasan dana operasional saat masa transisi kegiatan, pihak sekolah mengajak komite dan wali murid berdiskusi. Hasil dari musyawarah tersebut adalah kesepakatan untuk urunan dana secara sukarela demi membangun fasilitas tersebut.

“Tidak ada paksaan, dan semua berdasarkan persetujuan bersama. Kami sangat terbuka dan transparan dalam hal penggunaan dana,” tambahnya.

Dian Hidayatullah juga menyatakan kesiapan pihak sekolah untuk diaudit atau diperiksa bila ada pihak-pihak yang merasa dirugikan maupun hal lainnya jika memang dibutuhkan, demi menjaga integritas institusi pendidikan yang dipimpinnya.

“Kami tidak ingin ada kecurigaan yang merugikan nama baik sekolah. Kami terbuka dan siap diklarifikasi kapanpun,” tegas dia.

Pembangunan fasilitas WC dan ruang ganti di sekolah ini pun disambut baik oleh para orangtua murid maupun siswa-siswi MTsN Prabumulih. Salah satunya, Novitasari, siswi kelas 8 ini menyambut positif keberadaan ruang ganti baru.

Menurutnya, sebelumnya ia dan teman siswi mereka merasa tidak nyaman harus berganti pakaian di ruang kelas yang cukup terbuka.

“Sekarang lebih nyaman. Kami tidak khawatir lagi terlihat orang. WC-nya juga bersih dan jumlahnya cukup,” ucapnya.

Sementara dukungan lain datang dari Ketua DKC Garda Prabowo Kota Prabumulih, Sulaiman. Ia menyebut bahwa pihaknya telah menerima laporan dari sekolah mengenai pemberitaan yang berkembang.

“Dari informasi yang kami terima, semua sudah melalui kesepakatan. Ini bukan pungli. Kami mendorong agar masyarakat bisa menyaring informasi sebelum menyebarkannya,” terang Sulaiman.

Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat dan pihak media online untuk tidak mudah membuat berita tidak berimbang dan beropini yang menghakimi sebelum mendapatkan data yang akurat.

Ia menyebut, klarifikasi kepala sekolah adalah langkah bijak untuk meredakan kegaduhan informasi. “Polemik ini seharusnya menjadi pelajaran bersama agar semua pihak terbuka dalam komunikasi dan transparan dalam setiap program sekolah yang melibatkan masyarakat,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *