Ir H Aspar Muchtar MM, Di komunitas olahraga otomotif Ogan Ilir dan Sumatera Selatan akrab dipanggil Kak Aspar adalah legenda hidup kegiatan olahraga otomotif di Ogan Ilir.
Dedikasinya terhadap olahraga otomotif diakui tidak hanya di Kabupaten Ogan Ilir tetapi juga di komunitas otomotif di Kota Palembang dan Sumatera Selatan.
Pria kelahiran Palembang 62 tahun lalu ini adalah mantan ASN di Pemkab Ogan Ilir. Jabatannya pun cukup mentereng Kepala Dinas PU.
Aspar sejatinya bukan olahragawan di dunia otomotif. Dia hanya penggerak olahraga bergengsi di kalangan anak muda tersebut.
Selama kiprahnya di dunia otomotif sejumlah event bergengsi ia gelar bersama komunitas otomotif Ogan Ilir dan Palembang serta dengan dukungan Bupati Ogan Ilir kala itu H Mawardi Yahya.
Even-event bergengsi yang ia gelar adalah kejurnas Rally dan Sprint Rally di lokasi perkebunan PT Gembala Indralaya 2 tahun berturut-turut. Ada juga Kejurnas Speed off-road di Tanjung Putus diikuti Off-roader nasional.
Rakerprov IMI Sumsel 2025 Ajang Silaturahmi Tokoh Otomotif Senior Sumsel
Di olah raga sepeda motor event kejuaraan grass track dan road race juga setiap tahun ia gelar bersama klub Ogan Ilir Otomotif Club (OIMC).
Yang paling spektakuler ketika ia menggagas Rally Wisata Motor yang diikuti ribuan peserta dan melintasi lokasi wisata di Ogan Ilir.
Saat itu Kota Indralaya dan sebagian wilayah Kabupaten Ogan Ilir penuh oleh peserta dan sepeda motornya.
Saat ini Aspar Muchtar sudah pensiun dari statusnya sebagai ASN karena mengajukan pensiun dini. Ia juga sudah beristirahat dari gegap gempita olah raga otomotif.
Dulu semasa masih menjabat Kepala Dinas PU ia dikesankan sombong, angkuh dan arogan. Aspar Muchtar tak pernah untuk mengklarifikasinya. Semua terjawab saat ini.
Dengan status mantan kepala dinas PU kehidupannya saat ini sangat bersahaja.
Ia mengisi masa pensiunnya dengan membuka usaha air minum isi ulang di depan rumahnya di Kelurahan Timbangan Indralaya Utara. Ia juga membuka Cafe tempat mahasiswa Unsri nongkrong sambil berdiskusi.
Ia juga tak segan turun tangan melayani pelanggannya dan membuat minuman kopi atau yang lain dengan alat yang tersedia.
Ia mengaku saat ini sebagai Barista dengan belajar secara otodidak. Jauh dari kesan sombong, angkuh dan arogan seperti dituduhkan orang.
Itulah Aspar Muchtar…. ***