OGANILIR, Begawan Indonesia – Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tampaknya koperasi mendapat perhatian khusus. Salah satunya koperasi bakal diperbolehkan mengelola tambang.
Demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Itiifaqiah Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan Rabu (16/4/2025).
“Ya kedepan sesuai inpres yang sedang kita sosialisasikan koperasi diperbolehkan mengelola tambang,” kata Ferry Juliantono
Alasan pemerintah membolehkan koperasi mengelola tambang jelas Ferry Juliantono, adalah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi, menciptakan inklusivitas dan meningkatkan PDB Indonesia.
“Selain itu untuk mengimplementasikan amanat UUD 1945 yang memerintahkan agar sumber daya alam dikelola untuk kemakmuran rakyat,” ujar Ferry Juliantono
Ferry Juliantono menambahkan, tujuan lain dari pembentukan koperasi adalah memanfaatkan lembaga berbasis kerakyatan seperti koperasi untuk berkontribusi lebih strategis dalam ekonomi Indonesia, juga untuk mewujudkan pemerataan dan inklusivitas untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
“Diharapkan dengan adanya koperasi merah putih nanti di desa-desa akan ada perputaran uang sehingga dapat mensejahterakan rakyat,” sambung Ferry Juliantono
Dikatakan Ferry Juliantono, tujuan ia datang ke Ponpes Al Itiifaqiah Indralaya ini untuk menyosialisasikan Inpres Nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa merah putih di Kabupaten Ogan Ilir.
Ferry Juliantono juga sudah melakukan pertemuan dengan seluruh dinas koperasi se-Sumatera Selatan.
“Mulai minggu depan akan dimulai musyawarah desa untuk pembentukan koperasi desa di desa masing masing. Saya optimis tidak lana lagi akan terbentuk koperasi desa merah putih di seluruh Sumatera Selatan,” ungkap Ferry Juliantono
Dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Al Ittifaqiah tersebut Wamenkop Ferry Juliantono mengapresiasi pembentukan badan keuangan Baitul Mal Wal Tamwil di pondok pesantren Al Itiifaqiah Indralaya. Ia berharap dengan terbentuknya badan seperti koperasi itu dapat membantu warga terhindar dari pinjaman online yang marak dan juga dari rentenir.
“Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Mudir Ponpes Al Itiifaqiah KH Mudriq Qori yang telah membentuk badan seperti koperasi Baitul Mal Wal Tamwil, karena dapat membantu warga terhindar dari pinjaman online dan para rentenir,” katanya
Sekdaprov Sumatera Selatan Edward Candra mengatakan, saat ini di Sumsel ada 6666 koperasi yang sudah terbentuk di 3210 desa dan kelurahan. Dari jumlah itu 4478 koperasi masih aktif.
Mudier Ponpes Al Itiifaqiah Indralaya KH Mudriq Qori mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan 10 pesantren yang ada di Ogan Ilir untuk membentuk koperasi merah putih.
“Saya sudah mengundang 10 pimpinan pondok pesantren di Ogan Ilir untuk bersama sama membentuk koperasi merah putih,” katanya
Dijelaskan Mudriq Qori ada 3 kegiatan ekonomi di pesantren all Itiifaqiah meliput badan usaha pesantren yang membawahi 20 usaha diantaranya penyewaan sound system, grup music, warung, kantin traveling umroh dan lain lain..
Ada juga Baitul Mal wa Tamwil yang melayani usaha simpan pinjam dan pembiayaan untuk membantu masyarakat dan UKM
“Terakhir ada koperasi yang mengelola kebun sawit 50 hektar, kolam ikan, air isi ulang, usaha pembuatan roti, ternak sapi dan sayuran.***